Kamis, 02 November 2017

Move On adalah

Apasih Move On itu? Move On adalah dua kata yang mudah di ucap tapi sulit di implementasikan. Bagaimana mungkin kamu bisa move on saat hati mu saja enggan dan masih stuck dengan orang yang sama, dengan keadaan yang sama, dan dengan hati yang sama.

Minggu, 08 Oktober 2017

Setinggi Ilmu, Sepintar Siasat, Sekuat Keyakinan

Setinggi-tinggi Ilmu, Sepintar-pintar siasat, Sekuat-kuat keyakinan~
Kadang ekspektasi memang tidak sesuai dengan realita, tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, namun selalu saja ada tangan-tangan Tuhan yang senantiasa mewujudkan cinta kasih pada makhluk-makhluk ciptaan-Nya.
Selalu ada saja cara Tuhan membuat skenario terbaik untuk hambanya.
Banyak orang misconception tentang sekolah.
Sekolah tingkat tinggi yang ilmunya tidak akan terpakai di dunia kerja nanti.
Secara teknis semua ini bukan tentang pelajaran memang, namun lebih pada koneksi, wawasan, cara berfikir, tuntutan ide kreatif dan bahkan juga public speaking yang semua itu basic nya berasal dari sekolah.
Yup. Setinggi-tinggi Ilmu.

Selalu ada mimpi-mimpi konyol yang menjadi bahan tertawaan orang lain.

Senin, 28 Agustus 2017

Panji-Panji Tresna

Aku menikah di usia ku yang ke 17 tahun dengan seorang pemuda yang beda usia tujuh tahun diatasku. Kala itu kami menjalin hubungan yang dikenal dengan istilah pacaran sekitar 6 bulan, hingga bulan berikutnya dia melamarku untuk dijadikan pendamping hidupnya. Laki-laki ini adalah pria dewasa yang tak memiliki romansa romantis sedikitpun dan ucapkali cuek dan supel. Inilah laki-laki yang menjadi panutan dunia akhiratku kedepannya.
Kini aku tinggal dirumah suamiku. Rumah yang di dalamnya terdapat ibu mertua dan adik-adik suamiku. Alasan klise lantaran kami memang belum memiliki gubuk sendiri. Satu tahun berikutnya, kami telah dikaruniai seorang putri yang cantik jelita. Ku namai dia Laila Lifiana. Malaikat kecil yang selama sembilan bulan ku nantikan kehadirannya. Putri kecil yang menjadi kesayangan bapak mertuaku.

Minggu, 27 Agustus 2017

Merdeka Secara Financial

Merdeka secara finansial di era generasi milenial merupakan cara seorang generasi yang hidup dalam dunia teknologi untuk mampu memanfaatkan segala kemudahan yang ada guna mewujudkan pribadi mandiri dan dapat memanajemen keuangan dengan baik.
Mengapa perlu merdeka secara finansial? Agar di masa depan nanti kita dapat membeli rumah tanpa kedit puluhan tahun, dapat mempersiapkan dana pensiun, tidak terjebak dalam hutang, serta dapat berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Memang bukan perkara mudah, namun tidak ada yang sulit semasa kita masih mau untuk berusaha. Lalu bagaimana memanajemen keuangan kita dengan baik dan efisien?

1.       Tentukan Skala Prioritas

Merencanakan dan membuat

Minggu, 09 April 2017

Ulasan Batik Merak Khas Ponorogo

Siapa yang tidak mengenal Ponorogo? Sebuah kabupaten di Jawa Timur yang terkenal budaya kesenian reog. Namun, banyak orang tidak tau jika Ponorogo juga memiliki batik corak khas tersendiri. Secara kebudayaan, batik masuk ke Kota Reog sejak abad ke 15 Masehi, ketika Ki Ageng Hasan Besari Tegalsari menikah dengan salahsatu putri Keraton Surakarta. Pada saat itu kebudayaan Keraton Surakarta di bawa ke Ponorogo termasuk budaya batik. Sehingga, awal abad ke 20 sekitar tahun 1900-1930an merupakan era dimulainya industri batik di Ponorogo. Karena adanya akulturasi budaya maka corak dan motif batik Ponorogo banyak mengangkat tema flora dan fauna yang motifnya condong ke daerah Solo dan Jogjakarta.
Batik klasik Ponorogo ini merupakan motif batik merak berlatar warna ireng yang diilhami dari kesenian reog yang menjadi ikon daerah Ponorogo. Motif merak yang sangat kental dengan kesenian budaya tradisional Ponorogo memiliki arti keindahan yang dikemas dengan kemewahan bulu-bulu burung merak. Bentuk dasar ragam hias motif burung merak hijau (pavu muticus) adalah seekor merak yang sedang mengembangkan bulu ekor yang panjang bagai sebuah kipas nan molek. Ide dasar dari motif ini menurut penulis dapat didefinisikan sebagai hidup yang sejatinya dipenuhi keindahan. Meski terkadang hadir ketidaksesuaian namun selalu ada celah untuk merasakan keindahan. Keunikan motif ini tidak hanya ada seekor burung merak namun hadir bersama dengan motif lainnya yaitu berbaur dengan helai demi helai bulu merak yang ditata secara acak. Komponen warna hijau yang mendominasi serta warna lainnya seperti hitam, merah, emas dan kuning memiliki warna yang diyakini dapat mencerminkan kepribadian masyarakat Ponorogo. Keindahan motif merak sendiri juga dapat dibuktikan dengan dijadikannya simbol burung merak sebagai inspirasi budaya di berbagai negara seperti di Myanmar, Malaysia dan Tiongkok.

Batik corak khas Ponorogo ini merupakan fashion yang menjadi list wajib saat momen-momen penting di Kota Reog. Tidak hanya pada kegiatan Grebeg Suro dan Pemilihan Kakang Senduk Ponorogo, namun pemerintah daerah juga memberikan peraturan bahwa batik khas Ponorogo juga harus menjadi pakaian wajib bagi para pegawai pemerintahan dan akademisi dalam menjalankan tugas di hari-hari tertentu. Selain itu adanya pengakuan UNESCO yang menetapkan Batik Indonesia sebagai warisan kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009, harus memberikan asupan motivasi pada generasi muda dalam melestarikan budaya batik yang ada. Batik inilah yang sejatinya dapat dijadikan manifestasi dari kebijaksanaan dan kejeniusan budaya lokal. Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan sinergi yang solid dari seluruh elemen masyarakat dan institusi terkait untuk membuat batik corak khas Ponorogo menjadi dikenal di era milenium sekarang. Sehingga, pelestarian baik dalam industri, budaya dan unsur seni batik corak khas Ponorogo dapat berkembang secara maksimal.