Menjadi suatu kebanggaan saat nama
kita tertera untuk menjadi delegasi sekolah dalam mengikuti suatu ajang lomba. Menjadi
orang yang terpilih merupakan
tanggungjawab yang besar dan memberikan suatu stigma tersendiri bahwa kita
harus berhasil dan tidak boleh mengecewakan orang-orang yang sudah memberi
amanah kepada kita. Bukankah menjadi suatu momok yang menyeramkan saat apa yang
kita sumbangsihkan sekenanya aja, sebisanya aja dan berfikir yang penting jadi
perwakilan sekolah dan hasilnya pasrah aja. Nah, kali ini ikak bakal berbagi pengalaman
buat temen-temen, yang pasti bukan hanya fikiran namun mental juga harus kita
persiapkan disini. Lalu bagaimana caranya?
1. Niat
Kali ini kamu harus benar-benar
berjuang untuk mempersiapkan sebaik-baiknya dirimu untuk mengikuti ajang ini,
ikhlas lillahitaallah tanpa rasa keluh kesah.
2. Persiapan dengan matang dengan banyak jam terbang
Untuk mengikuti suatu lomba
maupun olinpiade tentunya diperlukan persiapan yang matang. Jam terbang yang
banyak tentu akan sangat
mempengaruhi seberapa kuat mentalmu di medan perang
nantinya. Perbanyaklah latihan. Jika itu olimpiade maka perbanyaklah latihan
soal, usahakan kamu membuat skala prioritas. Tanamkan bahwa ajang ini harus
mendapat perhatian yang lebih darimu baik waktu, tenaga, maupun fikiran3. Buat Jadwal Belajar
Buatlah Jadwal pakem yang
mengharuskan waktumu tersita untuk mempersiapkan lomba ini. Karena apa pejuang
yang benar-benar menginginkan keberhasilan membutuhkan jam terbang yang banyak
dan bahkan harus merelakan jam tidurnya tersita untuk memaksimalkan persiapan. Setiap hari usahakan untuk selalu mempelajari
materi lomba, mengerjakan soal-soal tahun-tahun sebelumnya maupun mencari soal
yang serupa di internet yang pasti tersedia. Semakin banyak latihanmu maka kamu
tidak akan kaget menghadapi soal macam apapun.
4. Bertanya kepada yang lebih ahli
Hal ini sangat disarankan. Untuk menghadapi
lomba ataupun olimpiade tentu dari pihak sekolah akan memberikan guru atau
mentor yang akan menemani perjuanganmu dalam mempersiapkan lomba. Nah,
manfaatkan ini dengan maksimal. Tanyakan sepuasnya materi apa saja yang belum
kamu bisa kepada beliau serta perjelas bagian materi yang menurutmu terasa
sukar dan membutuhkan perhatian lebih untuk mengerjakannya.
5. Perhatikan waktu pengerjaan/presentasi
Belajarlah untuk memanagemen
waktu. Apabila dalam ketentuan lomba misalnya kamu harus mengerjakan 100 butir
soal dalam waktu satu jam, atau harus melakukan presentasi selama 10 menit,
belajarlah untuk memanfaatkan waktu tersebut dengan semaksimal mungkin. Cobalah
untuk memberikan durasi waktu ketika kamu sedang melakukan latihan soal ataupun
presentasi. Sekali lagi ingat, sisihkan waktu untuk melakukan scanning untuk mengoreksi
jawaban-jawabanmu.
6. Ibadah
Iringi setiap langkah mu dengan
melakukan ibadah yang tertib. Sesuai dengan agama dan keyakinanmu. Pengalaman ikak
nih, momen seperti ini harus dan wajib banget mendekatkan diri ke Sang
Pencipta. Karena kata guru ikak nih “dalam lomba, sepintar dan secerdas apapun
kamu belum tentu menang karena selalu ada faktor x yang akan mempengaruhi
keberhasilanmu”. Nah, dari sini disamping ikhtiyar/usahamu sudah kamu lakukan
iringilah hal itu dengan ibadah. Kalau muslim lakukan dan rutinkan shalat
dhuha, shalat tahajud, maupun shalat hajat. Selain itu iringi dengan puasa
sunnah dan juga perbanyak tilawah setiap harinya. Dan untuk menguatkanmu jangan
lupa untuk senantiasa berdzikir mengingat keharibaanNya
7. Minta Restu kepada Orangtua
Bukankah ridho semesta adalah
ridho orangtua. Yakin banget deh, mereka adalah orang yang wajib kita mintai
doa restu kala hal urgent seperti ini
menimpa kita. Pengalaman ikak, pernah waktu lomba di SMK karena ikak pengen
bener-bener membanggakan bapak ibuk, H-1 sebelum berangkat lomba ikak
memberanikan diri untuk mencuci kaki Ibunda ikak. Sebenernya awalnya malu,
karena seperti hal konyol gitu. Terus ikak pun membawa ember berisi air, sambil
mencuci kaki ibuk ika bilang “buk, ika
nyuwun pangestunipun, ngapuntene ingkah kathah mbok bilih ika gadhah salah dumateng ibuk, pandongane nggih buk ugi
ika saged mbetho piala wangsul” (ika minta doa restunya bu, ika mohon maaf
kalau selama ini ika banyak dosa ke ibuk, doakan ika agar ika bisa bawa piala
pulang). Namanya juga sama orangtua ya, yang pasti saat itu ika nangis ibukpun
juga ikut nangis. Tapi usai itu seperti ada amunisi tersendiri, kalau ikak
harus memberikan yang terbaik. selain itu kalau sedang jauh, ikak kerapkali sebelum lomba berlangsung telfun maupun sms bapak atau ibu untuk sekedar meminta doa kembali dari mereka.
8. Nervous boleh, Down Jangan
Ketika berada di lokasi lomba
usahakan jangan panik. Oke ingat don’t
panic! Karena gelisah akan menghancurkan ingatan dan waktu mu. Kuncinya,
ketika kamu berada di lokasi usahakan rileks, nikmati setiap ruangan dan
suasana yang ada disitu. Apabila terdapat peserta lain, tersenyumlah. Lihatlah mereka
satu persatu, itu kawanmu yang juga berjuang sepertimu. Mereka semua adalah
orang pilihan, mereka cerdas dan bisa jadi lebih pandai darimu. Tapi INGAT,
tanamkan pada dirimu kalau kamu juga sama seperti mereka, jika mereka bisa
kenapa kamu enggak? Jika salah satu diantara mereka bisa menang, kenapa kamu
tidak? Bukankah kamu juga melakukan persiapan yang matang? Pengalaman ketika
rasa nervous itu datang ikak bakal banyak-banyak berdzikir dan baca surat
An-nas. Sambil tarik nafas dalam-dalam dan stay
positive think J
Ingat selalu ada faktor x dalam lomba, dan di hari H apapun bisa saja terjadi.
Jadi, tolonglah dirimu dengan DOA.
9. Tawakal, Pasrah dengan hasil
Usai perlombaan berlangsung,
biasanya ikak bakal lari untuk shalat sunnah. Menenangkan fikiran atau
kadangkala sebelum itu ikak konsultasi sama guru pendamping tentang soal itu. Kalau
ada yang salah? Yaudah biarin toh kita juga belum tau hasilnya. Disini kamu
harus selalu positif thinking. Kamu udah berusaha memberikan yang terbaik dan
kini saatnya kamu pasrahkan kepada kehendak yang diatas. Jika usaha dan doa
sudah terlaksana dan terlantun cukuplah berdoa untuk diberikan yang terbaik,
jika menang alhamdulilah mintalah untuk selalu direndahkan hati dan apabila
belum beruntung mintalah doa untuk dilapangkan hatimu dan percaya bahwa
ketetapanNya Maha Segalanya.
Nah, itu sepenggal tips dan trik
buat temen-temen yang bakal mengikuti kompetisi. Well, yakinlah bahwa TIADA HASIL YANG MEGKHIANATI USAHA. Selamat berjuang
!
Jika artikel ini bermanfaat
untukmu, silahkan tinggalkan jejak J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar