Sabtu, 24 September 2016

Cerita Tentang Beasiswa Bidik Misi

Fatamorgana Perguruan Tinggi

Awalnya aku tak pernah berfikir untuk bisa duduk di bangku perguruan tinggi. Serasa dulunya itu sangatlah mustahil bagiku, karna aku sadar bahwa orangtuaku tak akan mampu membiayaiku untuk kuliah.
Menyelami kembali masa lalu yang kini masih saja membuat hati gemetar. Sejak kecil aku terlahir dari keluarga biasa. Berlatar belakang keluarga yang menganggap perguruan tinggi hanya untuk mereka yang kaya. Ketika masa taman kanak-kanak aku sudah mulai berfikir masa depan, ya sebuah khayalan anak kecil yang meniru jejak orang-orang disekitarnya. Saat itu aku bermimpi, bahwa kelak aku ingin melanjutkan studi di Sekolah Menengah Kejuruan dan selanjutnya bekerja di tempat yang enak seperti pegawai negeri di lingkungan rumahku. Mimpi anak kecil yang terlalu polos.
Hari berganti bulan, bulan berganti

Sabtu, 03 September 2016

Pengelolaan Sampah sebagai Upaya Penguatan Ekonomi Kreatif

Pembangunan ekonomi masyarakat dipengaruhi besar oleh perkembangan perekonomian global. Perkembangan yang saat ini lebih menekankan pada aspek pengetahuan dan inovasi, atau lebih dikenal dengan sebutan ekonomi kreatif. Pembangunan ini dituntut untuk mampu berdaya saing lokal, nasional, maupun internasional melalui dukungan kearifan lokal. Pada masa dahulu, perekonomian Indonesia belum mengenal dengan sistem ekonomi kreatif. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan jaman, Negara Indonesia kini sudah mulai mengetahui tentang apa itu ekonomi kreatif. Menurut Howkins, ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi dimana input dan outputnya adalah gagasan. Gagasan yang dimaksud adalah gagasan yang bersifat orisinil dan dapat dilindungi oleh HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Kemampuan untuk mewujudkan kreativitas yang diramu dengan nilai seni, teknologi, ilmu pengetahuan, budaya, dan kearifan lokal menjadi modal dasar untuk menghadapi persaingan ekonomi global, sehingga muncullah ekonomi kreatif

Rabu, 31 Agustus 2016

MEMPRINT-OUT ULANG SPPT PBB YANG HILANG



Kalian juga mengalami apa yang ika rasakan? Hmm. Sedih ya. Padahal pipel PBB lagi butuh banget buat persayaratan pendaftaran sekolah, daftar kerja ataupun lainnya.
Ceritanya kemarin tahun 2016 ika mau daftar sekolah dan persyaratannya harus menggunakan SPPT PBB, karena bukti pbb rumah ika masih jadi satu dengan punya simbah jadi ika harus ke rumah beliau untuk meminta bukti pbb sebagai lampiran. Nah, ternyata Bukti pembayaran PBB tahun 2016 yang baru kemarin dibayar udah hilang entah kemana. Sedih banget wis. Ika pun berinisiatif mencari info di mbah google, siapa tau ada korban yang nasibnya seperti ika. Dan ternyata ada. Namun, tidak terlalu jelas. wah kita senasib nih. akhirnya ika pun berjuang untuk mencari cara mendapatkan PBB baru tanpa seorangpun tau. setelah melalui berbagai halangan dan rintangan yang mengahadang, (yaelahh ika alay -__-) Ika punya nadzar kalau ika berhasil mendapatkannya (Pipel PBB) Ika bakal berbagi cerita ke temen-temen biar ndak kesulitan mencari info kaya Ika. :( singkat cerita...
Berikut ini langkah yang harus temen-temen lakuin berdasarkan pengalamannya ika ya, yaitu :